Buah tin adalah sejenis buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Nama buah tin diambil dari bahasa Arab. Buah tin atau yang memiliki nama ilmiah Ficus carica ini sebenarnya masih kerabat dengan pohon beringin dan tumbuh mulai dari daerah Balkan sampai dengan Afghanistan dan saat ini mulai dibudidayakan di berbagai tempat lain di penjuru dunia.
Mungkin bagi sebagian orang sudah tidak asing lagi mendengar nama buah tin, karena buah ini juga dijadikan nama surat pada kitab suci orang islam. Tetapi mungkin bagi sebagian orang nama buah tin mungkin masih terdengar asing, bahkan belum banyak orang yang pernah mencicipi kelezatan buah tin. Di Indonesia saat ini ada beberapa tempat yang sudah mulai membudidayakan buah tin. Meskipun pada mulanya pohon tin tidak dapat ditemukan di Indonesia, namun saat ini kita mulai banyak menemukan bibit pohon tin maupun buah tin yang dijual di pasaran.
Manfaat Dan Kandungan Buah Tin
Buah tin merupakan buah yang tidak mengenal musim, jadi pohon tin berbuah sepanjang tahun. Buah tin merupakan buah yang istimewa, selain karena keunika buah ini juga karena manfaatnya bagi kesehatan. Buah tin memiliki banyak varietas, salah satu varietas buah tin yang paling terkenal di negeri ini adalah buah tin Yordan. Kenunikan buah ini adalah semakin warnanya hitam, semakin manis rasa buahnya.
Banyak manfaat yang dapat kita perloleh dari buah tin. Buah tin mengandung kalium, omega 3 dan omega 6 yang berfungsi menjaga tekanan darah tinggi serta serangan penyakit jantung koroner. Buah tin juga bermanfaat untuk menangkal serangan penyakit kanker prostat karena mengandung coumarin. Buah tin juga kaya akan kalsium sehingga dapat memelihara kesehatan tulang agar tidak keropos dan terhindar dari osteoporosis dan mampu meningkatkan kepadatan tulang.
Buah tin juga memiliki kandungan tryptophan yang bermanfaatuntuk peningkatan kualitas tidur yang baik serta mencegah insomnia. Kandungan pectin pada buah tin juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Buah tin juga kaya akan serat, sehingga sangat baik untuk membantu proses penurunan berat badan.
http://www.peterparkerblog.com/
Literatur sejarah mencatat kalau buah tin berasal dari Arab dan sudah ada sejak 4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon tin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara mordern di negara-negara Timur Tengah, daerah Mediterania dan bahkan Indonesia.
Di Timur Tengah maupun Eropa, tin termasuk buah mewah dan mahal. Dulunya hanya dikonsumsi kalangan bangsawan atau kalangan bangsawan atau saat acara-acara istimewa. Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini buah tin makin mudah didapat dengan harga yang relatif terjangkau.
Orang Eropa menyebut buah tin dengan buah fig. Sepintas buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak namun biijnya enak dimakan.
Kutipan dari majalah TRUBUS yang ditulis oleh Ari Chaidir :
Menurut dr Sidi Aritjahja, dokter sekaligus herbalis, di Yogyakarta, pemicu batu ginjal adalah konsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam dan infeksi saluran kencing. Calculi alias batu adalah kristal keras kecil yang menggumpal di dalam cairan tubuh, seperti air kemih. Batu mengendap dalam ginjal dan saluran kemih. Jika batu keluar melalui saluran kemih, menimbulkan rasa sakit luar biasa. Bila dipaksakan bisa melukai saluran kemih sehingga urine berdarah.
Cara termudah untuk mencegahnya adalah dengan banyak minum air putih. Garam-garam pembentuk batu ginjal bisa terkikis dan tidak terjadi pengendapan sehingga garam bisa terbawa bersama urine. ‘ Jangan hanya minum saat kita merasa haus. Haus sebenarnya tanda bahwa tubuh kita sudah mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi, ’ kata dokter alumnus Universitas Gadjah Mada itu.
Mengapa daun tin ampuh mengatasi batu ginjal?
Menurut Sidi daun tin mengandung alkaloid dan saponin yang bermanfaat sebagai diuretik serta memperbaiki metabolisme protein dan lemak. Daun tanaman anggota famili Moraceae itu mengandung senyawa flavonoid terutama quecertin dan luteolin. Keduanya senyawa antiradang dan antioksidan. Khusus luteolin berkhasiat membantu proses metabolisme karbohidrat dan meningkatkan sistem imun.
Kandungan senyawa diuretik itulah yang membantu menggerus batu yang mengendap di saluran kemih dan ginjal sehingga bisa terbawa saat berurine. Sedangkan senyawa antiradang mengurangi rasa nyeri.
CARA PENANGANAN PAKET BIBIT BUAH TIN DAN PENANAMANNYA
Beberapa langkah penanganan untuk bibit buah tin
- Buka plastik pembungkus dengan perlahan agar tidak terjadi kerusakan pada akar dan batang.
- Tempatkan bibit buah tin / zaitun di tempat teduh dan tidak terkena panas matahari langsung selama masa adaptasi (kurang lebih selama satu minggu sejak paket diterima), apabila pengiriman pada saat musim penghujan usahakan bibit buah tin / zaitun tidak terkena air hujan . hal ini menyebabkan terjadinya busuk akar.
- Penyiraman teratur dengan secara wajar (tidak terlalu basah).
- Setelah melalui proses adaptasi yang cukup (bibit buah tin / zaitun sudah terlihat segar) pindahlah bibit tanaman tersebut ke tempat yang lebih besar dengan menggunakan media komposisi tanah,pupuk kandang matang dan sekam.
- Pemupukan bibit buah tin / zaitun dilakukan secara wajar dan sesuai dosis yang ditentukan, disarankan menggunakan pupuk organik.
PENANAMAN DI LAHAN TERBUKA
- Siapkan lubang untuk menanam dengan ukuran minimal paling tidak 5 kali ukuran polybag saat bibit diterima.
- Memasukkan pupuk organik 20 persen dari kedalaman lubang.
- Bibit ditanam dengan cara perlahan agar tidak terjadi kerusakan, terutama menjaga kekuatan akar.
- Untuk hasil maksimal gunakan pupuk kandang kurang lebih 10 % dari media tanam.
- Penyiraman sewajarnya tidak bagus tanah terlalu basah. sc: http://www.buahtin.co.id/