Selasa, 21 April 2020

Penyebab oli mesin campur air radiator

Oli mesin campur air radiator bisa membuat mesin menjadi rusak. Kandungan dan struktur kimia oli akan berubah sehingga oli mesin kehilangan semua fungsinya sebagai oli mesin seperti contohnya sebagai pelumas, sebagai pendingin, perapat dan lain-lain (baca lebih lanjut pada artikel fungsi oli mesin).

Ketika oli mesin kehilangan semua fungsi dan manfaatnya maka komponen-komponen mesin yang bekerja dan saling bergesek di dalam mesin ini akan menjadi aus, cepat panas dan rusak. Akibatnya anda akan membutuhkan biaya yang lebih banyak guna melakukan perbaikan pada mesin mobil anda.

Ciri-ciri oli mesin campur air radiator beberapa diantaranya adalah oli mesin akan berwarna coklat muda seperti kopi susu, muncul busa dengan buih coklat muda pada radiator, suara mesin akan terdengar lebih kasar dan berisik saat digunakan.

Oli mesin campur air radiator bisa membuat mesin menjadi rusak Penyebab oli mesin campur air radiator

Lantas apa saja penyebab oli mesin campur air radiator ini ? Kali ini Ombro akan berbagi informasi tentang apa penyebab oli mesin campur air radiator berikut tips untuk mengatasinya.


1. Cylinder Head melengkung / bengkok


Penyebab Oli mesin campur air radiator yang pertama adalah cylinder head melengkung / bengkok. Cylinder head yang melengkung atau bengkok ini akan membuat celah diantara gasket cylinder head dengan cylinder block.

Air radiator yang bertekanan di dalam mesin akan mudah keluar dari celah tersebut dan masuk ke saluran oli mesin (Oil main gallery). Akibatnya oli mesin menjadi tercampur dengan air radiator.

Sedangkan penyebab Cylinder head bengkok ini umumnya terjadi akibat mesin mengalami overheat (panas belebihan), untuk lebih dalamnya, baca lebih lengkap pada artikel penyebab mesin mobil cepat panas dan overheat yang sudah pernah Ombro posting sebelumnya

Untuk mengatasi cylinder head yang melengkung ini tentunya diperlukan pembongkaran pada bagian cylinder head mesin. Setelah dibongkar, cylinder head akan diukur kerataan dan tingkat kelengkungan yang terjadi pada bagian permukaannya.

Ya, cylinder head mesin yang melengkung ini memiliki batas ukuran kelengkungan. Jika ukuran kelengkungan masih dibawah limit rekomendasi pabrikan, maka bubut dan meratakan permukaan cylinder head masih bisa menjadi solusniya. Namun jika sudah melewati batas limit, penggantian cylinder head adalah solusi terbaiknya.


2. Retak pada dinding water jacket di Cylinder Head


Penyebab Oli mesin campur air radiator berikutnya adalah adanya retakan pada dinding water jacket di cylinder head. Masalah retaknya dinding water jacket pada cylinder head ini memang lebih sering ditemukan / terjadi pada mobil-mobil yang sudah tua, namun bukan tidak mungkin mobil yang belum lama keluar juga bisa mengalami masalah ini.

Retak pada dinding water jacket ini disebabkan oleh terkikisnya dinding cylinder head akibat penggunaan cairan coolant yang tidak sesuai dengan karakter mesin.

Pada beberapa kasus, coolant air radiator kerap jenuh dan berubah sehingga mengandung kristal-kristal padat akibat terlalu lama tidak dikuras atau menggunakan coolant yang tidak sesuai dengan anjuran pihak pabrikan.

Kotoran-kotoran tersebut akan terus menerus mengalir akibat adanya sirkulasi cairan pendingin sehingga lambat laun akan menimbulkan efek menggerus pada dinding cylinder sehingga membuat dinding cylinder head menjadi tips hingga muncul retakan.

Retakan-retakan inilah yang membuat air radiator keluar dan mengalir masuk ke dalam mesin sehingga membuat oli mesin campur dengan air radiator.


3. Retak pada dinding water jacket di Cylinder Block


Penyebab oli mesin campur air radiator berikutnya adalah retak pada dinding water jacket di Cylinder block. Kondisi dan masalah ini mirip dengan retakan pada cylinder head, namun kali ini retakan terjadi pada dinding water jacket di cylinder block. Baca lebih detil tentang komponen-komponen mesin mobil

Masalah retak pada diniding water jacker di cylinder block ini memang sangat jarang ditemukan, selama Ombro menjadi mekanik saja baru sekali ombro menemukan kasus seperti ini.

Retakan yang terjadi tepat berada pada dinding dekat cylinder liner bagian bawah. Kebocoran ini tentu saja akan membuat air radiator langsung menetes ke bawah dan bercampur langsung dengan oli mesin.

Untuk mengatasinya, jalan terbaik adalah dengan turun mesin, kemudian lakukan penambalan pada retakan tersebut. Jika tidak memungkinkan, tentu menganti cylinder block adalah solusi terakhir yang terbaik bisa dilakukan.


4. Packing Cylinder Head Rusak


Penyebab oli mesin campur air radiator yang juga sering terjadi adalah saat paking cylinder head rusak. Kerusakan pada packing cylinder head ini sebenarnya jarang terjadi karena posisinya yang dijepit diantara Cylinder Head dan Cylinder Block.

Namun ada kalanya packing cylinder head ini bisa rusak akibat lubang-lubang yang menghubungkan water jacket antara cylinder head dan cylinder blok mengalami korosi dan menembus hingga ke bagian lubang untuk mengalirkan oli mesin. Akibatnya oli mesin campur dengan air radiator.


5. Plug Coin (waterplug) keropos dan bocor


Penyebab oli mesin campur air radiator selanjutnya adalah akibat plug coin (waterplug) keropos dan bocor. Plug coin (waterplug) merupakan komponen penutup water jacket yang umum dipasang pada cylinder block ataupun cylinder head. Fungsi dari plug coin ini adalah untuk mencegah kebocoran air radiator di mesin.

Khusus untuk masalah oli mesin campur air radiator ini, plug coin yang keropos dan bocor air ini umumnya terdapat pada bagian cylinder head. Sebagai contoh pada cylinder head mobil Suzuki carry. Pada bagian cylinder head, tepat dibawah komponen camshaft terdapat dua buah plug coin (waterplug).

Karena terbuat dari bahan besi, Plug coin ini bisa keropos dan bocor sehingga air radiator akan keluar dari water jacket pada cylinder head melalui plug coin yang bocor tersebut dan masuk ke bak penampungan oli mesin. Akibatnya, oli mesin akan campur dengan air radiator.


6. Bocor pada Oil Cooler


Penyebab oli mesin campur air radiator terakhir yang ombro ketahui adalah terjadi bocor pada oil cooler. Perlu diketahui bahwa tidak semua mobil menggunakan oli cooler yang berpendingin air.

Oil cooler berfungsi untuk mendinginkan suhu oli mesin sebelum disirkulasikan kedalam mesin. Tujuanya agar oli mesin kembali menjadi dingin dan lebih optimal menjalankan fungsi sebagai pendingin komponen yang bergesekan.

Oil cooler yang berpendingin air ini juga kerap menjadi penyebab oli mesin campur air radiator. Biasanya masalah ini timbul akibat gasket/o-ring pemisah antara oli mesin dengan air radiator sudah rusak dan bocor. Efeknya oli mesin akan campur dengan air radiator.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil